Sabtu, 02 November 2013

Posted by Unknown on 16.58 with 1 comment
Perbedaan Algoritma, Flowchart & Pseudocode

1.)     ALGORITMA
Algoritma adalah langkah – langkah logis tertentu untuk menyelesaikan suatu masalah, sedangkan fungsi algoritma adalah untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah berdasarkan pada pola pikirnya masing-masing.

Ciri – ciri algoritma:
·     ada input.
·     ada proses.
·     ada output.
·     Memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
·     Harus mempunyai stopping role.
·     Memiliki logika perhitungan/metode yang tepat dalam memecahkan masalah.
·  Ditulis dengan bahasa yang standar secara sistematis dan rapi sehingga tidak menimbulkan arti ganda.
·     Menghasilkan output yang tepat dan benar dalam waktu singkat.
·     Ditulis dengan format yang mudah dipahami dan diimplementasikan kedalam bahasa pemrograman.
·     Semua operasi yang dibutuhkan terdefinisi dengan jelas.
·     Semua proses harus selalu berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan.
·     Tepat sasaran: memenuhi spesifikasi pekerjaan dan bekerja sesuai tujuan.
                ·     Flexible dan portable.
                ·     Bersih dari kesalahan sistem ataupun lojik.
·    Efektif: setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam sejumlah waktu yang masuk akal.
                ·     Murah : cepat waktu dan efisien dalam penggunaan piranti memori.
· Didokumentasikan dengan baik untuk pengoperasian, pemeliharaan dan pengembangan.
                ·     Harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.

Sementara, sifat algoritma :
·     Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa pemrograman.
·     Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman.
·     Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa manapun.

Algoritma dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu urutan kejadian secara logis dan dapat diterapkan di semua kejadian sehari-hari
Contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari:

v  Algoritma memasak mie instan.
1.  Rebus air hingga mendidih.
2.  Masukkan mie instan ke dalam air mendidih tersebut.
3.  Tunggu beberapa hingga mie terlihat matang.
4.  Jika mie sudah dirasa matang, angkat dan tiriskan.
5.  Campurkan bumbu-bumbu, dan aduk hingga rata.

v  Algoritma menghitung luas persegi panjang.
·     Masukkan panjang
·     Masukkan lebar
·     Nilai luas adalah panjang * lebar
·     Tampilkan luas

Jadi algoritma adalah jembatan untuk mempermudah pemahaman alur kerja suatu proses.

2.)       PSEUDO-CODE
      Pseudo-code adalah kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu  masalah.
          Pseudo-code sering digunakan oleh seseorang untuk menuliskan algoritma dari suatu permasalahan.
       Pseudo-code berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan (hampir sama dengan algoritma), hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma.
          Pseudo-code menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman. Selain itu biasanya pseudo-code menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.
Beda antara algoritma dan pseudo-code.

Contoh algoritma mencari luas persegi panjang :
Algoritma
Pseudo-code
Masukkan panjang
Input panjang
Masukkan Lebar
Input panjang
Nilai luas adalah panjang x lebar
Luas ←panjang x lebar
Tampilkan luas
Print luas

contoh lain :

Algoritma
Pseudo-code
Jika sudah selesai, cetak invoice
IF KONDISI_SELESAI = “DONE” THEN 
PRINT INVOICE
Nilai A dibagi dengan 2
A←A/2
Jika nilai A lebih besar dari 2
maka nilai A dikalikan 3
IF A > 2 THEN A ← A x 3
Dari dua bilangan A dan B, cari
bilangan yang terbesar
IF A > B THEN PRINT A ELSE PRINT Bini
Masukkan semua mata kuliah
yang ingin diambil pada semester
ini
DARI MATKUL = 0 SAMPAI MATKUL <= MATKUL_DIINGINKAN, MASUKAN
DATA MATKUL

Sebenarnya tidak ada aturan mengikat tentang penulisan algoritma dan pseudo-code, karena guna kedua hal ini adalah untuk memudahkan seseorang untuk menggambarkan urutan suatu kejadian. Biasanya untuk para programmer, guna kedua hal ini adalah sebagai dasar alur pembuatan program. Di mana dapat merepresentasikan alur cerita dari client tentang kebutuhan dasar dari sebuah program, sehingga lebih mudah untuk dipahami. Jadi pseudo-code bisa dikatakan juga sebagai algortima yang sudah sedikit digabungkan dengan bahasa pemrograman yang akan digunakan.

3.)       FLOWCHART

Definisi :

Bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial.
Kegunaan:
·     Untuk mendesain program
·     Untuk merepresentasikan program
Input ->Proses -> Output. Secara garis besar, unsur-unsur pemrograman adalah Semua bahasa pemrograman, pasti mempunyai komponen-komponen sebagai berikut :
·     Input (scanf) dan output (printf)
·     Percabangan (if, switch)
·     Perulangan (while, for, for each, loop)

 Simbol-simbol Flowchart :


 Contoh Bentuk Flowchart :

1. Flowchart Menghitung Nilai Rata-Rata :



2. Flowchart Proses Pendaftaran :




3. Flowchart Permintaan Dan Pengeluaran Barang Gudang :



1 komentar: