Perbedaan Algoritma, Flowchart
& Pseudocode
1.)
ALGORITMA
Algoritma
adalah langkah – langkah logis tertentu untuk menyelesaikan suatu masalah, sedangkan
fungsi algoritma adalah untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu
masalah berdasarkan pada pola pikirnya masing-masing.
Ciri – ciri algoritma:
·
ada input.
·
ada proses.
·
ada output.
·
Memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan
tidak ambigu.
·
Harus mempunyai stopping role.
·
Memiliki logika perhitungan/metode yang tepat dalam memecahkan masalah.
· Ditulis dengan bahasa yang standar secara sistematis dan rapi sehingga
tidak menimbulkan arti ganda.
·
Menghasilkan output yang tepat dan benar dalam waktu singkat.
·
Ditulis dengan format yang mudah dipahami dan diimplementasikan kedalam
bahasa pemrograman.
·
Semua operasi yang dibutuhkan
terdefinisi dengan jelas.
·
Semua proses harus selalu berakhir
setelah sejumlah langkah dilakukan.
·
Tepat sasaran: memenuhi spesifikasi pekerjaan dan bekerja sesuai tujuan.
·
Flexible
dan portable.
·
Bersih
dari kesalahan sistem ataupun lojik.
· Efektif:
setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam sejumlah waktu
yang masuk akal.
·
Murah
: cepat waktu dan efisien dalam penggunaan piranti memori.
· Didokumentasikan
dengan baik untuk pengoperasian, pemeliharaan dan pengembangan.
·
Harus
berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.
Sementara, sifat algoritma :
·
Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari
suatu bahasa pemrograman.
·
Tidak tergantung pada suatu bahasa
pemrograman.
·
Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh
bahasa manapun.
Algoritma dapat digunakan untuk merepresentasikan
suatu urutan kejadian secara logis dan dapat diterapkan di semua kejadian
sehari-hari
Contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari:
v Algoritma
memasak mie instan.
1. Rebus
air hingga mendidih.
2. Masukkan
mie instan ke dalam air mendidih tersebut.
3. Tunggu
beberapa hingga mie terlihat matang.
4. Jika
mie sudah dirasa matang, angkat dan tiriskan.
5. Campurkan
bumbu-bumbu, dan aduk hingga rata.
v Algoritma
menghitung luas persegi panjang.
·
Masukkan panjang
·
Masukkan lebar
·
Nilai luas adalah panjang * lebar
·
Tampilkan luas
Jadi algoritma
adalah jembatan untuk mempermudah pemahaman alur kerja suatu proses.
2.)
PSEUDO-CODE
Pseudo-code adalah kode atau tanda
yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan
suatu masalah.
Pseudo-code sering digunakan oleh
seseorang untuk menuliskan algoritma dari suatu permasalahan.
Pseudo-code berisikan langkah-langkah
untuk menyelesaikan suatu permasalahan (hampir sama dengan algoritma), hanya
saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma.
Pseudo-code
menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman. Selain itu
biasanya pseudo-code menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal
dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.
Beda antara
algoritma dan pseudo-code.
Contoh algoritma mencari luas persegi panjang
:
Algoritma
|
Pseudo-code
|
Masukkan panjang
|
Input panjang
|
Masukkan Lebar
|
Input panjang
|
Nilai luas adalah panjang
x lebar
|
Luas ←panjang x lebar
|
Tampilkan luas
|
Print luas
|
contoh
lain :
Algoritma
|
Pseudo-code
|
Jika sudah selesai, cetak
invoice
|
IF KONDISI_SELESAI =
“DONE” THEN
PRINT INVOICE
|
Nilai A dibagi dengan 2
|
A←A/2
|
Jika nilai A lebih besar
dari 2
maka nilai A dikalikan 3
|
IF A > 2 THEN A ← A x
3
|
Dari dua bilangan A dan
B, cari
bilangan yang terbesar
|
IF A > B THEN PRINT A
ELSE PRINT Bini
|
Masukkan semua mata
kuliah
yang ingin diambil pada
semester
ini
|
DARI MATKUL = 0 SAMPAI
MATKUL <= MATKUL_DIINGINKAN, MASUKAN
DATA MATKUL
|
Sebenarnya tidak ada aturan mengikat tentang penulisan
algoritma dan pseudo-code, karena guna kedua hal ini adalah untuk memudahkan
seseorang untuk menggambarkan urutan suatu kejadian. Biasanya untuk para
programmer, guna kedua hal ini adalah sebagai dasar alur pembuatan program. Di
mana dapat merepresentasikan alur cerita dari client tentang kebutuhan dasar
dari sebuah program, sehingga lebih mudah untuk dipahami. Jadi pseudo-code bisa
dikatakan juga sebagai algortima yang sudah sedikit digabungkan dengan bahasa
pemrograman yang akan digunakan.
3.)
FLOWCHART
Definisi :
Bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial.
Kegunaan:
·
Untuk mendesain program
·
Untuk merepresentasikan program
Input ->Proses -> Output. Secara
garis besar, unsur-unsur pemrograman adalah Semua bahasa pemrograman, pasti
mempunyai komponen-komponen sebagai berikut :
·
Input (scanf) dan output (printf)
·
Percabangan (if, switch)
·
Perulangan (while, for, for each, loop)
Simbol-simbol Flowchart :
Contoh Bentuk Flowchart :
1. Flowchart Menghitung Nilai Rata-Rata :
2. Flowchart Proses Pendaftaran :
3. Flowchart Permintaan Dan Pengeluaran Barang Gudang :



thx. sangat bermanfaat! :)
BalasHapus