Minggu, 24 November 2013

KULIAH UMUM BAPAK ABURIZAL BAKRIE

Posted by Unknown on 09.19 with No comments
TANTANGAN PENDIDIKAN TINGGI DI MASA DEPAN
Dalam Rangka Dies Natalis Institut Teknologi Indonesia Ke – 29
Kampus ITI – Serpong, 20 November 2013



Pendidikan pada mulanya lahir dari sebuah organisasi yang dikenal sebagai “Organisasi Boedi Utomo” pada tahun 1908. Organisasi tersebut diketuai oleh Budi Utomo sendiri dan beranggotakan para pemuda – pemuda bangsa Indonesia yang memiliki semangat untuk mau belajar.
Pada masa itu, pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi bangsa Indonesia karena, dengan adanya pendidikan maka negara lain akan dapat menghormati dan menghargai negara Indonesia. Oleh karenanya, kita juga harus dapat menghargai setiap jasa – jasa dari “Pahlawan Indonesia”. Dan disamping itu, kita juga harus bangga terhadap asal – usul kita sendiri, karena bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang besar yang dimana memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dan memiliki keanekaragaman budaya.
Sebagai warga negara Indonesia, kita juga harus dapat menghargai para pemimpin – pemimpin kita. Khususnya dalam hal ini adalah Presiden. Pada hakekatnya, semua Presiden telah berkontribusi terhadap bangsa ini, yang dimana semua presiden telah membuat suatu perubahan bagi negara Indonesia, baik itu dari masa Presiden Soekarno sampai dengan kepemimpinan Bapak Presiden Soesilo Bambang Yoedoyono. Sebagai contoh :
Ø  Presiden Soekarno
Legacy Beliau adalah membuat Negara Indonesia menjadi negara yang merdeka.
Ø  Presiden Soeharto
Legacy Beliau adalah adanya kemajuan didalam pembangunan nasional.
Ø  Presiden B.J. Habibie
Legacynya adalah adanya kemajuan dibidang “Teknologi”, yaitu telah berhasil dibuatnya sebuah “Pesawat”, yang dimana pembuatannya dilakukan oleh bangsa Indonesia sendiri.
Ø  Presiden Gusdur
Legacy Beliau adalah mengajarkan suatu prinsip “Egaliter”, yang memandang bahwa kedudukan manusia itu sama, baik yang kaya maupun yang miskin.
Ø  Presiden Megawati Soekarno Putri
Legacynya adalah suatu prinsip “Desentralisasi” sampai tingkat kabupaten, dimana dulunya pembangunan Indonesia hanya dirancang dari Pusat saja yaitu hanya di Jakarta akan tetapi, sekarang pembangunan sudah mulai dirancang dari tingkat kabupaten.
Ø  Presiden SBY
Legacy Beliau adalah belum pernah didalam sejarah Indonesia ada Gubernur ditangkap, ada Menteri ditangkap, dan adanya pemberantasan korupsi secara besar - besaran.

Akan tetapi, apa – apa yang telah dilakukan semua Presiden tersebut belum semuanya selesai, tugas kita adalah mempersiapkan masa depan Indonesia agar pada 100 tahun Indonesia merdeka itu, negara Indonesia menjadi negara yang maju, negara yang dihormati oleh bangsa lain, dan negara yang mempunyai perbedaan antara yang kaya & miskin yang makin mendekat. Sehingga, nantinya pemuda – pemuda Indonesialah yang akan memimpin Indonesia kelak.
Oleh karena itu, didalam mewujudkan hal tersebut perlu adanya suatu strategi yang dinamakan “Catur Sukses Pembangunan” yang terdiri atas :
1.     Pembangunan Ekonomi
Syaratnya Groutnya harus tinggi. Selain itu, Perlu adanya pendalaman di sektor industri. Dan dalam hal ini, pemerintah harus dapat melahirkan antarprenour – antarprenour baru yang dapat memajukan bangsa Indonesia itu sendiri.
2.     Pemerataan
Dalam hal ini, harus adanya intervensi langsung dari pemerintah kepada program – program kesejahteraan rakyat, dimana setiap anak Indonesia wajib untuk mendapatkan pendidikan gratis sampai dengan 12 tahun atau sampai dengan tingkat sma/sederajat. Selain itu, upaya pemerataan lainnya adalah dengan mengubah subsidi energi menjadi subsidi langsung.
3.     Stabilitas
Dalam hal ini, sikap anarki bukanlah sikap yang dibenarkan, karena sikap anarki bukan bagian dari “Demokrasi”. Selain itu, stabilitas yang penting lainnya adalah Stabilitas Pangan dan Stabilitas Energi.
4.     Nasionalisme
Setiap warga negara Indonesia wajib memiliki rasa nasionalisme yang tinggi (rasa cinta terhadap tanah air), sehingga dengan adanya rasa nasionalisme tersebut, maka bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kokoh dan kuat karena telah terciptanya rasa persatuan dan kesatuan.

Dari kesimpulan diatas, dapat disimpulkan bahwa Tantangan Pendidikan Tinggi Di Masa Depan adalah bagaimana kita dapat melahirkan antarprenour – antarprenour yang handal khususnya dalam bidang teknologi.

Sebuah pesan / wishdom dari Bapak Aburizal Bakrie :
Apabila telah datang malam, janganlah mengeluh tentang kegelapan itu, akan tetapi nyalakanlah pelita untuk menerangi kegelapan itu.

Foto - Fotonya :













0 komentar:

Posting Komentar