TANTANGAN
PENDIDIKAN TINGGI DI MASA DEPAN
Dalam
Rangka Dies Natalis Institut Teknologi Indonesia Ke – 29
Kampus
ITI – Serpong, 20 November 2013
Pendidikan pada mulanya lahir dari sebuah
organisasi yang dikenal sebagai “Organisasi
Boedi Utomo” pada tahun 1908. Organisasi tersebut diketuai oleh Budi Utomo
sendiri dan beranggotakan para pemuda – pemuda bangsa Indonesia yang memiliki
semangat untuk mau belajar.
Pada masa itu, pendidikan merupakan salah
satu hal terpenting bagi bangsa Indonesia karena, dengan adanya pendidikan maka
negara lain akan dapat menghormati dan menghargai negara Indonesia. Oleh
karenanya, kita juga harus dapat menghargai setiap jasa – jasa dari “Pahlawan
Indonesia”. Dan disamping itu, kita juga harus bangga terhadap asal – usul kita
sendiri, karena bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang besar yang
dimana memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dan memiliki keanekaragaman
budaya.
Sebagai warga negara Indonesia, kita juga harus
dapat menghargai para pemimpin – pemimpin kita. Khususnya dalam hal ini adalah
Presiden. Pada hakekatnya, semua Presiden telah berkontribusi terhadap bangsa
ini, yang dimana semua presiden telah membuat suatu perubahan bagi negara
Indonesia, baik itu dari masa Presiden Soekarno sampai dengan kepemimpinan
Bapak Presiden Soesilo Bambang Yoedoyono. Sebagai contoh :
Ø Presiden Soekarno
Legacy
Beliau adalah membuat Negara Indonesia menjadi negara yang merdeka.
Ø Presiden Soeharto
Legacy Beliau adalah adanya kemajuan didalam pembangunan
nasional.
Ø Presiden B.J. Habibie
Legacynya adalah adanya kemajuan dibidang “Teknologi”, yaitu telah berhasil
dibuatnya sebuah “Pesawat”, yang dimana pembuatannya dilakukan oleh bangsa
Indonesia sendiri.
Ø Presiden Gusdur
Legacy Beliau adalah mengajarkan suatu prinsip “Egaliter”, yang memandang bahwa
kedudukan manusia itu sama, baik yang kaya maupun yang miskin.
Ø Presiden Megawati Soekarno Putri
Legacynya adalah suatu prinsip “Desentralisasi” sampai tingkat kabupaten, dimana dulunya pembangunan
Indonesia hanya dirancang dari Pusat saja yaitu hanya di Jakarta akan tetapi,
sekarang pembangunan sudah mulai dirancang dari tingkat kabupaten.
Ø Presiden SBY
Legacy Beliau adalah belum pernah didalam sejarah
Indonesia ada Gubernur ditangkap, ada Menteri ditangkap, dan adanya
pemberantasan korupsi secara besar - besaran.
Akan tetapi, apa – apa yang telah
dilakukan semua Presiden tersebut belum semuanya selesai, tugas kita adalah
mempersiapkan masa depan Indonesia agar pada 100 tahun Indonesia merdeka itu,
negara Indonesia menjadi negara yang maju, negara yang dihormati oleh bangsa
lain, dan negara yang mempunyai perbedaan antara yang kaya & miskin yang
makin mendekat. Sehingga, nantinya pemuda – pemuda Indonesialah yang akan
memimpin Indonesia kelak.
Oleh karena itu, didalam mewujudkan hal
tersebut perlu adanya suatu strategi yang dinamakan “Catur Sukses Pembangunan” yang terdiri atas :
1.
Pembangunan
Ekonomi
Syaratnya Groutnya harus tinggi. Selain itu, Perlu adanya
pendalaman di sektor industri. Dan dalam hal ini, pemerintah harus dapat
melahirkan antarprenour – antarprenour baru yang dapat memajukan bangsa
Indonesia itu sendiri.
2.
Pemerataan
Dalam hal ini, harus adanya intervensi langsung dari
pemerintah kepada program – program kesejahteraan rakyat, dimana setiap anak
Indonesia wajib untuk mendapatkan pendidikan gratis sampai dengan 12 tahun atau
sampai dengan tingkat sma/sederajat. Selain itu, upaya pemerataan lainnya
adalah dengan mengubah subsidi energi menjadi subsidi langsung.
3.
Stabilitas
Dalam hal ini, sikap anarki bukanlah sikap yang
dibenarkan, karena sikap anarki bukan bagian dari “Demokrasi”. Selain itu,
stabilitas yang penting lainnya adalah Stabilitas Pangan dan Stabilitas Energi.
4.
Nasionalisme
Setiap warga negara Indonesia wajib memiliki rasa
nasionalisme yang tinggi (rasa cinta terhadap tanah air), sehingga dengan
adanya rasa nasionalisme tersebut, maka bangsa Indonesia menjadi bangsa yang
kokoh dan kuat karena telah terciptanya rasa persatuan dan kesatuan.
Dari kesimpulan diatas, dapat
disimpulkan bahwa Tantangan Pendidikan Tinggi Di Masa Depan adalah bagaimana
kita dapat melahirkan antarprenour – antarprenour yang handal khususnya dalam
bidang teknologi.
Sebuah pesan / wishdom dari Bapak
Aburizal Bakrie :
Apabila telah datang malam,
janganlah mengeluh tentang kegelapan itu, akan tetapi nyalakanlah pelita untuk
menerangi kegelapan itu.
Foto - Fotonya :
0 komentar:
Posting Komentar